Lama Baca 2 Menit

Miss Finland Dicopot dari Mahkota Usai Kontroversi Gestur yang Dianggap Rasistik Terhadap Orang Asia

13 December 2025, 11:37 WIB

Miss Finland Dicopot dari Mahkota Usai Kontroversi Gestur yang Dianggap Rasistik Terhadap Orang Asia-Image-1
Miss Finlandia Sarah Dzafce mengenakan pakaian renang selama kompetisi pendahuluan Miss Universe 2025 ke-74 di Thailand pada bulan November. Foto: EPA

Bolong.id - Sarah Dzafce, pemegang gelar Miss Finland 2025, telah kehilangan titel dan mahkotanya menyusul kontroversi foto yang beredar di media sosial yang dianggap merendahkan orang Asia melalui gestur yang dipersepsikan sebagai rasistik, demikian diumumkan oleh organisasi penyelenggara kontes

Dikutip dari SCMP, (13/12/25), Organisasi Miss Finland menyatakan dalam konferensi pers bahwa mereka tidak mentolerir tindakan rasis atau diskriminatif dalam bentuk apa pun, dan menyesalkan insiden yang terjadi. Sebagai bagian dari keputusan tersebut, gelar Miss Finland kini diberikan kepada pemenang kedua, Tara Lehtonen, yang berjanji akan membawa titel itu “dengan kebanggaan dan rasa hormat yang mendalam.”

Dzafce, yang dinobatkan sebagai Miss Finland pada September 2025, menghadapi gelombang kritik setelah sebuah foto dirinya muncul di platform online Jodel, di mana ia tampak melakukan gestur dengan kedua jari menarik kelopak mata secara menyudut sebuah tindakan yang umum dipandang sebagai penghinaan terhadap fitur fisik orang Asia.

Setelah foto itu beredar, ia awalnya memberikan penjelasan bahwa gestur tersebut terjadi saat ia menggosok pelipis dan merenggangkan mata karena sakit kepala, namun kemudian menghadapi reaksi keras dari publik yang menilai gestur itu ofensif. 

Organisasi Miss Finland kemudian menyampaikan permintaan maaf yang tulus terkait insiden ini dan menegaskan bahwa keputusan untuk mencabut gelar ditempuh setelah mempertimbangkan tanggung jawab yang melekat pada titel nasional tersebut.

Rangkaian peristiwa ini menarik perhatian tak hanya di Finlandia tetapi juga dari komunitas internasional, khususnya kelompok Asia yang menyampaikan kekecewaan atas tindakan yang dianggap merendahkan mereka.(*) 

Informasi Seputar Tiongkok